- Penyaluran Dana Sembako, PKH dan Kesra, di Tiga Distrik Usilimo Kurulu Wadangku Diempatkan Distribusi di Usilimo
- Kulit Sehat Jadi Investasi Masa Depan Bersama Naba Aesthetic Clinic Tangerang
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK, Wilson Lalengke: Banyak Menteri Prabowo Bermasalah
- Penyerahan Bantuan Dana 100 Juta dari Pemerintah Kabupaten Yalimo Guna Pembagunan Kantor Klasis Balim Utara
- Catatan Kecil dari Sulut: Dihadiri Sejumlah Jenderal, Ketum PPWI Lantik Pengurus PPWI Sulawesi Utara
- Hentikan Penahanan Ibu Menyusui! Polisi Jakarta Pusat Diduga Kuat Langgar Konstitusi
- Menjadi Anak yang Taat dan Orang Tua yang Bijak dalam Terang Firman
- Terapkan Hukum secara Ugal-ugalan, Kapolda Metro Jaya Karyoto Diseret ke Meja Hijau
- Abaikan Biaya Pendidikan Anak Kandung, Anggota TNI Batalyon 503 Mayangkara, Harianto, Dinilai Tidak Bermoral
- Tuhan Menyediakan Kebutuhanmu
Inggris Bela Serangan Roket Hamas ke israel

LONDON - Seorang anggota Parlemen Inggris membela serangan roket yang dilesakkan oleh Hamas ke arah Israel. Namun pembelaannya itu diganjar dengan sanksi indisipliner terhadapnya.
Anggota Parlemen Inggris dari Partai Liberal Demokrat, David Ward, lewat akun Twitter miliknya menulis pernyataan yang membela serangan roket dari Hamas.
"The big question is - if I lived in #Gaza would I fire a rocket? - probably yes. 'Pertanyaan besar saat ini, apabila saya tinggal di #Gaza apakah saya akan menembakkan roket? mungkin saja iya'," tulis Ward dalam akun pribadinya, seperti dikutip The Guardian, Rabu (23/7/2014).
Baca Lainnya :
- Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia0
- Usai Bertempur, banyak Tentara Israel Hilang di Jalur Gaza0
- Microsoft Update Windows 8.2 Agustus?1
- Korban dan Pelaku Pemerkosaan parah menderita kelainan2
- Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir0
Pihak Partai Liberal Demokrat pun langsung melontarkan kecaman atas tulisan dari Ward. Juru bicara partai mengatakan bahwa pihak partainya akan menerapkan sanksi terhadap Ward.
Sementara pihak Partai Konservatif yang menguasai koalisi pemerintahan bersama Liberal Demokrat menyatakan Ward harus menarik komentarnya.
"Tidak seharusnya seorang anggota parlemen menulis tindakan yang memicu kekerasan. Tindakannya tidak bertanggung jawab," ucap pihak Konservatif.
Ini bukan pertama kalinya Ward mengecam tindakan Israel. Pada Juli 2013 lalu, Ward menyebut pihak Zionis diambang kekalahan dalam perang. Dirinya pun mempertanyakan sampai kapan negara apartheid seperti Israel bisa bertahan.






.jpg)





