- Haidar Alwi: Stop Rusak Raja Ampat, Ini 5 Langkah Nyata Selamatkan Ekosistem Laut
- Mediasi Rasa Tipu-Tipu di PN Sorong: Bayar Dulu, Bukti Belakangan?
- Himbauan Umum Dan Seruan Aksi Gerakan Solidaritas Untuk Raja Ampat
- Pencaker Papua Pegunungan Desak Transparansi Seleksi CPNS 2024
- Nelson Wenda Minta KPPN Wamena Jadi Ujung Tombak Perjuangan Anggaran Papua Pegunungan
- Irfan Desak Presiden Prabowo Tindak Kasus Suap DPD RI Dukung Anak Muda Berantas Korupsi
- Wakil Bupati Yahukimo Serahkan Bantuan untuk Peresmian Kantor Sinode GKI di Tanah Papua
- Esther Haluk: Menulis Sejarah Papua dengan Pena Sendiri
- Saksi di Tanah Luka
- Musyawarah Perencanaan Pembangunan 12 Kampung Se_Distrik Muliama Tahun 2025
Film Dirilis, Dewi Lestari Deg-degan Menunggu Pemutaran

Jakarta - Penulis novel laris "Perahu Kertas", Dewi Lestari, mengaku tegang menjelang penayangan perdana film Perahu Kertas di bioskop hari ini. "Sangat deg-degan," kata penulis dengan nama pena Dee itu usai jumpa pembaca novel Perahu Kertas di Gramedia Matraman, Jakarta, Kamis. Film yang diangkat dari novel setebal 456 halaman itu sudah tayang khusus untuk media dan undangan Rabu (8/8/2012) lalu.
"Kalau yang kemarin kan baru wartawan dan undangan, tetapi kalau sekarang yang dihadapi real judgment (penilaian nyata), sekarang penonton yang menilai. Lama film tayang di bioskop kan ditentukan dari penonton," kata Dee.
Film Perahu Kertas disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Artis muda Maudy Ayunda dan Adipati Dolken yang pernah beradu akting di film Malaikat Tanpa Sayap menjadi pemeran utama film tersebut.
Meskipun ada beberapa adegan film yang berbeda dengan kisah dalam novel namun Dee mengatakan hampir 80 persen jalan cerita film Perahu Kertas sama dengan novel.
"Kalau ada yang protes itu risiko ya, pasti ada dan buat saya itu wajar. Komparasi pasti terjadi. Tetapi sebagai film, Perahu Kertas solid," kata ibu dua anak itu.
Video Terkait:
